Tuesday, February 5, 2013

Kutipan Film 5 cm

Dalam film adaptasi novel karya Donny Dhirgantoro, yang di filmnya juga bertanggung jawab untuk menulis naskahnya.
Penggalan kutipan yang menjadi pembuka film tersebut, sedari awal menegaskan tentang tema film ini. Film ini menjadi medium untuk menceritakan kisah mengejar mimpi para karakternya, kisah yang juga menjadi nyawa di novelnya.
Ada 5 karakter kunci dalam 5 CM.
Mereka adalah Genta (Fedi Nuril), Zafran (Herjunot Ali), Arial (Denny Sumargo), Ian (Igor Saykoji) dan satu-satunya manusia berparas cantik dalam kumpulan ini, Riani (Raline Shah).
Mereka adalah lima serangkai tak terpisahkan. Menjalin persahabatan selama lebih dari 10 tahun, mereka tidak pernah melewatkan satu hari pun tanpa alpa untuk bertemu. Sebuah keakraban dan persahabatan yang sangat manis.
Dalam filmnya, kelima sekawan tersebut digambarkan berasal dari strata sosial menengah ke atas. Mereka berkecukupan secara materi  dan mereka sepertinya tidak perlu memikirkan makan apa besok hari.
Tapi, meski sudah melebur dalam satu ikatan emosional persahabatan, kelima karakter tersebut tetap memiliki perwatakan dan jalan hidup sendiri.
Dan kelima sekawan tersebut tetap memendam kegelisahan masing-masing.
Setidaknya hal itu dirasakan oleh Genta, yang kemudian mengusulkan agar setidaknya selama 3 bulan, mereka tidak usah bertemu satu sama lain. Genta merasa perlu untuk memberikan ruang pribadi kepada masing-masing mereka agar lebih memaknai arti persahabatan dan kehidupan.
Genta menyarankan agar dalam perpisahan selama 3 bulan tersebut, mereka tidak menjalin komunikasi dalam bentuk apapun. Entah itu telepon, layanan pesan singkat ataupun segala jenis kontak lain.
Di akhir 3 bulan masa "hibernasi" tersebut, Genta menjanjikan suatu kejutan yang akan membuat makna persahabatan mereka melangkah menuju sebuah jenjang pemahaman baru.
Apakah itu?
Genta lalu mengajak para sahabatnya mendaki gunung tertinggi di pulau Jawa, Gunung Semeru. Dalam upaya menaklukkan Gunung Semeru, kelima sahabat ini kedatangan seorang anggota baru, yaitu Dinda (Pevita Pearce).
Dinda, sebenarnya bukanlah benar-benar orang baru bagi kelima sahabat itu. Dinda adalah adik semata wayang Arial.
Lalu dimulailah perjalanan keenam sahabat tersebut dalam memulai babakan baru dalam kehidupan mereka. Pendakian Gunung Semeru yang berat, lantas membuka mata dan hati mereka akan arti kehidupan mereka yang sebenarnya.
 
Courtesy of Soraya Intercine Films
KURANGNYA PLANTING.
Film 5 CM dibuka dengan informasi mengenai berbagai karakter di film ini, yang dituturkan oleh karakter Zafran (Herjunot Ali).
Kita diberi tahu bahwa Genta adalah menjadi semacam pemimpin dalam kumpulan ini. Latar belakangnya sebagai seorang event organizer, memang membuat Genta sebagai orang yang menghubungkan semua teman-temannya.
Penonton juga akan diberitahu bahwa Ian adalah karakter penggemar games, makanan dan juga film blue yang tidak kunjung menyelesaikan kuliahnya.
Atau Zafran yang seorang puitis dan percaya diri, Arial sebagai pemuda atletis yang gemar mengkonsumsi kecap, Riani yang merupakan seorang wanita cantik berkulit halus yang dilanda kasmaran dengan salah satu temannya, ataupun Dinda yang merupakan mahasiswi baru jurusan ekonomi.
Rizal Mantovani dan Donny Dhirgantoro memanfaatkan separuh dari durasi film untuk menjabarkan masing-masing karakter, sebagai pondasi dan panduan bagi para penonton untuk melebur dalam filmnya.
Namun, Donny Dhirgantoro tidak banyak memberikan informasi penunjang sebagai planting menuju kejadian lebih penting dalam kehidupan para karakter utamanya.
Semisal, penonton tidak pernah diberitahu bahwa karakter Ian tidak suka tinggal di Indonesia. Penonton hanya akan tahu bahwa ia akan melanjutkan sekolah ke Manchester, atas dukungan ayahnya. Kita baru tahu bahwa nyaris di penghujung film bahwa ia tidak suka di Indonesia.
Kefakiran informasi, yang paling fatal, adalah saat Genta tidak memberitahu ke mana ia akan membawa teman-temannya setelah 3 bulan mereka berpisah.
Baiklah bila dikatakan bahwa Genta mengatakan hal itu sebagai suatu surprise. Akan tetapi bukankah suatu hal yang fatal bila membawa teman-teman akrabnya mendaki puncak tertinggi di Pulau Jawa, tanpa memberikan informasi apapun tentang rencana tersebut?
Apalagi mayoritas mereka tidak memiliki pengalaman mendaki gunung sebelumnya.
Seorang pendaki biasanya melakukan tahap pengenalan fisik ataupun mental saat ingin mendaki. Dengan tahap grading, seorang pemula umumnya memulai latihan dengan mendaki gunung dengan tingkat kesulitan lebih rendah. Semisal, Tangkuban Perahu.
Akan sangat berbahaya dan konyol, bagi seorang pemula untuk mendaki gunung yang memiliki tingkat kesulitan dan bahaya seperti Semeru. Hal ini digambarkan dalam film 5 CM, bahwa Semeru adalah gunung yang masih aktif dan kerap terjadi longsoran bebatuan di lerengnya.
Tentu seseorang yang mengasihi teman-temannya tidak akan mengajak teman-temannya untuk berbuat nekat , seperti yang dilakukan Genta.
Apakah yang mereka lakukan adalah cerminan tindakan impulsif remaja urban yang merindukan tantangan alam? Tapi hal tersebut tidak cukup dijelaskan  di introduksi di awal film.
Yang penonton tahu adalah Genta dan kawan-kawan adalah anak muda yang (nyaris) semuanya sudah lulus kuliah. Usia yang sudah memperhitungkan segalanya dengan cermat.
Kefakiran informasi juga dihadirkan lewat karakter Genta, sang pemimpin tak resmi kumpulan.
Di awal introduksi hingga masa "hibernasi" kelompoknya, kita hanya diberitahu bahwa Genta adalah pebisnis event organizer. Tapi, penonton tidak diberi informasi apakah ia memiliki pengetahuan yang cukup untuk memandu teman-temannya mendaki Semeru.
Memang terlihat Genta seperti tahu tiap titik selama pendakian. Tapi kita tidak diberitahu apakah ia memang pendaki sebelumnya? Kalau ia memang pendaki, bagaimana teman-temannya sampai tidak mencurigai ke mana Genta akan membawa mereka, padahal selama 10 tahun mereka selalu bersama?
Pertanyaan tidak berhenti sampai di sini. Karena selama pendakian pun, Genta dan kawan-kawan tidak terlihat berusaha berbaur dengan rekan-rekan pendaki lainnya.
Ada satu adegan memang di mana Genta dan kawan-kawan meminta minum, serta bertanya kepada kelompok pendaki lainnya apakah aman mendaki ke puncak Semeru. Hanya itu saja, tidak berusaha melakukan interaksi lebih jauh yang memungkinkan mereka mencari data lebih akurat, demi keselamatan mereka sendiri.
Hal ini kemudian makin dipertanyakan saat Genta dan kawan-kawan digambarkan menjadi "pemimpin" upacara bendera 17 Agustus di puncak Mahameru oleh kelompok pendaki lainnya. Apa keistimewaan mereka? Apakah mereka kelompok alpha di antara kelompok pendaki lainnya?
 
Courtesy of Soraya Intercine Films
EKSLUSIF
Sebagai penulis naskah yang juga menulis novelnya, Donny Dhirgantoro jelas sangat menguasai materi 5 CM.
Sayangnya Donny menggunakan bahasa novelnya dalam bahasa film. Banyak bahasa puitis dan verbal yang terucap, sehingga membuat film ini cerewet dan berjarak.
Semisal saat Zafran chatting dengan Riani melalui layanan messenger online.
Apakah perlu Zafran mengucapkan tiap detail kata yang diketiknya saat chatting? Di saat kata-kata tersebut pun ditampilkan di layar?
Dialog-dialog puitis dalam film ini memang membuat film ini berjarak dan tidak melebur dengan kultur anak muda Indonesia yang biasanya ceplas-ceplos. Memang akan banyak "kata mutiara" yang menarik untuk dijadikan kutipan.
Namun, membuat cerita ini berjarak dan ekslusif. Seperti keeksklusifan kelompok Genta dan rekan-rekannya dan segala ujaran patriotis dalam filmnya yang hanya menjadi ujaran, seperti tanpa memiliki jiwa.
5 CM didukung oleh para pemain muda berbakat.
Tetapi sepanjang film, hanya ada dua aktor yang mampu tampil mengesankan. Mereka adalah Fedi Nuril dan Igor Saykoji.
Fedi Nuril meyakinkan sebagai alpha male dalam kelompoknya. Gesture dan dialog-dialog yang dikeluarkannya terlihat lugas. Fedi Nuril tampil mengesankan sebagai pemimpin kelompok dan ia memiliki karisma tersebut.
Di lain pihak Igor Saykoji mampu menyegarkan film ini. Karakter Ian yang diperankannya juga memiliki motif paling kuat. Di akhir film, karakter Ian terlihat sebagai karakter yang berhasil mendapat "pencerahan", usai perjalanannya.
Igor memang menampilkan nuansa komedia lewat mimik dan ekspresi mukanya.
Herjunot Ali justru tidak terlihat meyakinkan saat mengucapkan dialog-dialog puitis. Junot seolah tidak mengucapkan kalimat tersebut tidak dari sukmanya.
 
Courtesy of Soraya Intercine Films
KEINDAHAN YANG MELENAKAN
Separuh durasi 5 CM, karena Rizal tidak menerapkan editing cepat dan dinamis. Hal ini  semakin dipertegas dari chemistry antar pemain yang tidak terlihat kuat di paruh awal film.
Kesan dinamis, barulah terasa saat para karakternya berada di Gunung Semeru.
Kamera Yudi Datau berhasil memaksimalkan setiap kecantikan alam Gunung Semeru. Penonton akan terpukau dengan keindahan alam yang dibalut warna-warna cerah.
Keindahan artistik memang menjadi ciri khas setiap film Rizal Mantovani. Yudi Datau mampu menerjemahkan keinginan dan mempertegas trade mark Rizal. Tidak sedikitpun momentum keindahan Gunung Semeru yang terlewatkan.
Pemandangan eksotis Gunung Semeru semakin nampak, saat kamera menangkap semua keindahan alam lewat aerial shot.  Menampilkan shot-shot ambisius.
Suasana senja dan pagi, hamparan edelweiss, hutan dan danau disajikan dengan kontras warna nyaris sempurna.
Namun, sayangnya penonton tidak dibawa untuk merasakan perjuangan Genta dan kawan-kawan. Proses perjalanan mereka terasa tidak runut dan hanya disajikan sepotong-potong.
Penonton memang diberitahu bahwa mereka berada di Ranu Kumbolo, Arcopodo ataupun Kalimati, lewat ucapan Genta. Tapi penonton tidak dibiarkan merasakan jauhnya perjalanan tersebut.
Andaikan kamera memanfaatkan aerial shot untuk lebih banyak mengikuti perjalanan Genta dan kawan-kawan lewat perspektif bird's view, pasti emosi perjalanan mereka akan lebih terasa.
Courtesy of Soraya Intercine Films
PERLU MEMBACA NOVELNYA
Kisah 5 CM sebenarnya menceritakan kegelisahan anak muda dalam mencari makna hidup. Pendakian gunung adalah sebagai alat untuk mereka keluar dari zona nyaman dan mencari makna filosofis hidup, lewat perjalanan kontemplatif.
Banyak pendaki yang memang kemudian lebih mengerti diri mereka sendiri, saat mereka lebih dekat dengan alam. Segala egoisme dan "keakuan" akan lenyap, saat berhadapan langsung dengan tanda-tanda Tuhan.
Sayangnya, detail-detail yang tidak diperhatikan sebagai planting di film 5 CM, membuat film ini seperti kehilangan emosinya.
Seperti yang diucapkan oleh karakter Zafran, " puisi adalah keindahan kata-kata". Maka 5 CM adalah sebuah film yang menyajikan keindahan atau estetika. Film ini kehilangan makna, akibat kurangnya banyak informasi penunjang.
Sampai di akhir film, penonton tidak tahu siapakah karakter Sam yang kata-katanya dikutip di pembukaan film.
Penonton memang diberitahu filosofi 5 CM, tetapi filosofi itu hanya sebatas ujaran, tanpa penonton dibimbing untuk memaknainya dari awal.
Sebagai tontonan, 5 CM sebenarnya memiliki momentumnya. Penonton akan tertawa oleh humor yang disajikan, juga akan dibuat terlena oleh keindahan panorama Semeru.
Kredit khusus perlu diberikan kepada Nidji, yang berhasil menciptakan soundtrack enerjik dan membangkitkan semangat. Letupan semangat anak muda menjadi terasa di beberapa adegan.
Akan tetapi, film ini kurang berhasil dalam menyampaikan pesan besar kepada penonton yang tidak membaca novelnya. Film ini terkesan ambisius, tapi sekaligus ambigu, karena kurangnya informasi sebagai planting.



source:
http://www.boleh.com/news/read/movie_news_index/9462__resensi_5_cm_ambisius_ambigu_3_5_

ONE DIRECTION !!!



Yeaaaay, One Direction !!! Ini dia boyband yang lagi booming banget dimana-mana :) . Suara oke ditambah Tampang kece emang point plus banget buat mereka. Yuhuuu...ini dia biodata tentang mereka. hhmmmm


1. Biodata One Direction Zayn Malik
Nama Lengkap : Zayn Javadd Malik
Nama Asli : Zayn
Lahir : 12 Januari 1993
Asal : Lane Baildon, Bradford, UK
Agama : Islam
Twitter : @zaynmalik



 


2. Biodata One Direction Harry Styles
Nama Lengkap : Harry Edward Styles
Lahir: 1 Februari 1994
Asal: Holmes Chapel, Cheshire, UK
Agama: Kristen
Film fav: Love Actually
Lagu fav: Shine On You Crazy Diamond – Pink Flyod
Hobi: Main tenis dan badminton
Twitter: @Harry_Styles


 

 3. Biodata One Direction Louis Tomlinson
Nama Lengkap : Louis William Tomlinson
Lahir : 24 Desember 1991
Asal : Doncaster, South Yorkshire, UK
Agama : Kristen
Film fav. : Grease
Band fav. : The Fray
Twitter : @Louis_Tomlinson 



 
4. Biodata One Direction Niall Horan
Nama Lengkap : Niall James Horan
Lahir : 13 September 1993
Asal : Mullingar, County Westmeath, Ireland
Agama : Kristen
Film fav. : Grease
Warna fav. : Hijau
Alat musik fav. : Gitar
Twitter : @niallofficial


 

5. Biodata One Direction Liam Payne
Nama Lengkap : Liam James Payne
Lahir : 29 Agustus 1993
Asal : Wolverhampton, West Midlands, UK
Agama : Kristen
Hobi : Main Basket
Aktor fav. : Adam Sandler
Twitter : @Real_Liam_Payne

Hallo....selamat datang di blog baru saya. Disini akan di posting banyak sekali hal-hal yang menarik bagi saya. So, Come to see my world guys..... ^^

ttd,


aasp